Ucapan Tahniah Ketua DPR RI untuk Milad 90 Tahun Pemuda Muhammadiyah
JAKARTA – Senin (2/5), Pemuda Muhammadiyah memperingati miladnya yang ke-90 tahun. Seperti diketahui, Pemuda Muhammadiyah lahir sebelum Indonesia merdeka, yakni pada 2 Mei 1932 Masehi.
Menyambut momentum ini, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Puan Maharani, menyampaikan tahniah bagi segenap pimpinan dan kader Pemuda Muhammadiyah se-Indonesia.
“Perjalanan panjang perjuangan dakwah Pemuda Muhammadiyah dalam mengajak kepada kebaikan, merupakan kontribusi nyata dalam membangun bangsa,” kata Puan melalui keterangan pers, Selasa (3/5).
Puan berharap Pemuda Muhammadiyah di usianya yang makin matang ini bisa terus bersinergi untuk membangun bangsa dan negara. Hal itu sesuai dengan jargon milad ke-90 tahun ini.
“Semoga semangat bersinergi dalam membangun bangsa yang menjadi jargon milad ke-90 ini, dapat tersampaikan ke seluruh penjuru negeri. Karena kehadiran Pemuda Muhammadiyah dalam setiap aspek pembangunan bangsa selalu dinanti,” ungkapnya.
Sebagai anak kandung dari gerakan Islam berkemajuan yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan, Pemuda Muhammadiyah kata Puan memiliki mandat ideologis untuk mewujudkan nilai-nilai Islam yangrahmatan lil ‘alamindan tidak anti terhadap kemajuan.
“Dan untuk mencapai itu semua dibutuhkan wawasan yang luas, inklusif, dan bervisi negarawan dari para pemuda yang ada di dalam organisasi Pemuda Muhammadiyah,” katanya.
Apalagi saat ini Indonesia sedang mendapatkan bonus demografi dimana sebagian besar penduduknya berusia muda dan produktif sehingga peran Pemuda Muhammadiyah semakin diharapkan oleh negara.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2020 perkiraan jumlah pemuda (16-30 tahun) sebesar 64,50 juta jiwa atau hampir seperempat dari total penduduk Indonesia.
“Artinya pemuda memilki peranan sangat penting di dalam pembangunan negara,” kata Puan.
Dirinya lalu mengutip pidato Soekarno yang pernah menyatakan “Beri aku 10 pemuda, maka akan kuguncang dunia”. Pernyataan Soekarno puluhan tahun lalu itu menurutnya masih relevan dengan kondisi saat ini.
“Pekikan fenomenal Bung Karno tentang sepuluh pemuda yang akan mengguncangkan dunia itu perlu direnungkan kembali oleh para pemuda di zaman ini,” pungkas Puan. (afn)
*Sumber : www.pemudamuhammadiyah.org
Post a Comment